Posted by : Unknown Sabtu, 22 Maret 2014


Pagi ini, pukul 03.15 WIB. Aku lihat laptopmu masih menyala, izinkan aku menuliskan beberapa kalimat disini.
Kau sedang tertidur dengan lelap, aku tau kalo kamu baru saja menikmati tidurmu, dan tentu saja aku tak ingin menganggumu. Seperti malam malam sebelumnya, kau kerap kali menyiksa dirimu dengan tidur hingga larut malam. Padahal yang kau lakukan tidak begitu penting buat kehidupanmu, cuman betatapan dengan laptop kesayanganmu itu hingga matamu lelah.
                                                         
Lihatlah matamu sekarang, kini dia harus menggunakan bantuan kacamata agar ia berfungsi dengan baik. Apa ingin kau tambah lagi minusmu itu dengan berjam jam menatap layar laptopmu?
Matamu kini terlihat sembab, apakah kau baru saja menangis? Tidak, aku tau kalau kau tidak pernah menagis. Mungkin karena kau terlalu sering tidur hingga larut malam, sehingga kau kekurangan waktu tidur dan membuat matamu bengkak dan sembab. Atau aku salah? Ntahlah. Lalu, mau sampai kapan kau menyiksa kedua matamu yang indah itu yal?

Lihatlah badanmu, kau tampak kurus yal. Apakah kau selalu mengatur jadwal makanmu dengan baik? Sepertinya tidak, aku tau kalau kau jarang untuk makan. Kau terlalu sibuk dengan aktivitas gila yang banyak menguras waktumu. Atau ada alasan lain yang membuatmu jarang untuk makan? Ntahlah. Yang jelas aku tak ingin melihatmu terus terusan menyiksa tubuhmu yang kecil itu.

Lihatlah raut wajahmu malam ini, kau terlihat murung. Aku tau kalau kau sedang bersedih. Karna itu semuaaku yang merasakannya. Atau ada hal lain yang kau pikirkan? Ntahlah, aku tak ingin membahas itu. Karna aku dan pikiranmu seiring kali beradu argumen untuk saling merasa benar, dan sering kali juga aku merasa kalah karena kau memilih menggunakan pikiranmu untuk mengambil sebuah keputusan. Ya, lelaki memang selalu menggunakan LOGIKAnya. Tapi apapun keputusanmu, aku tak ingin melihatmu bersedih seperti itu. Apakah kau ingin merusak raut wajahmu yang periang ini yal?

Aku melihat secangkir kopi yang telah abis , diminum dan beberapa puntungan rokok diasbak yang kau letakkan dimejamu. Apakah kau ingin tau bagaimana keadaan paru parumu. Ah, mungkin mereka sudah tersiksa sudah terlalu lama.

Aku merasa sakit malam ini, aku tidak tau apa yang baru saja kau lakukan. Aku iseng membuka laptopmu berharap aku menemukan petunjuk disini. Ku lihat history website yang baru saja kau jelajah.  Ternyata kau baru saja membuka www.twitter.com, dan ada satu akun yang sepertinya aku kenal.
Ohh ternyata kau baru saja men-stalking timeline dia. Dia yang pernah mengisi hari harimu, dia yang dulu selalu kau banggakan, dia yang pernah kau cintai sebegitu besarnya, dan dia yang tiga hari yang lalu baru saja pergi meninggalkanmu. Aku tau kalau kau malam ini sedang merindukannya.

Aku lihat semua isi timelinenya.
Aku baru saja merasakan perih yang cukup amat menyakitkan. Semua tweetnya cukup membuat hatiku terluka. Bukan, bukan hanya tweetnya, tapi Avatar yang ia gunakan  sungguh membuatku remuk dan hancur. Aku tak sanggup lagi untuk menceritakannya.
Ternyata hal inilah yang membuatku tadi merasakan perih yang cukup amat dalam.

Yal, sampai kapankah kau ingin menyiksaku? Sampai kapankah kau ingin mempertahankan dia ditempatku. Kau harus sadar yal, dia sudah benar benar pergi meninggalkanmu. Atau, kau memang ingin melihatku tersiksa?

Jika saja ada pisau disini, aku ingin sekali membunuhnya ditempatku ini. Aku tak ingin dia lama lama tinggal disini, aku ingin dia pergi dari sini.
Tolong aku yal. Tolong bantu aku untuk membunuhnya darisini, aku tak ingin berlama lama merasakan perih. Cuma kaulah yang bisa melakukannya yal. Aku tau kau tak ingin, tapi kau HARUS melakukannya!!!!!


Dari benda yang selalu kau sakiti,
 HATImu sendiri



"Saya @MhdApriyal mengikutsertakan HATI dalam Giveaway: Ketika Kami Berbicara yang diadakan oleh www.wamubutabi.blogspot.com"

{ 6 komentar... read them below or Comment }

  1. Tuh bang... dengerin kata HATI..
    hihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sayangnya hati gak punya mulut. Jadi gimana mau didengerin -__-

      Hapus
    2. kan ada istilah hati berbicara kepada hati. hati ga perlu mulut buat bicara.
      #eaa

      Hapus
    3. wahaha iya juga yaaa..
      #iyainajadah..

      Hapus
  2. bener banget tuh yang di katakan hati,mending ikuti aja apa kata hati mu :)

    BalasHapus

Kawancut

Kamu Adalah Pengunjung Ke-

Yang Paling Sering Dibaca

Kicauan Ku

Blogger templates

- Copyright © Coretan Muhammad Apriyal -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -