Archive for 2014-03-16

Jangan Siksa Kami Lagi, Yal!!!


Pagi ini, pukul 03.15 WIB. Aku lihat laptopmu masih menyala, izinkan aku menuliskan beberapa kalimat disini.
Kau sedang tertidur dengan lelap, aku tau kalo kamu baru saja menikmati tidurmu, dan tentu saja aku tak ingin menganggumu. Seperti malam malam sebelumnya, kau kerap kali menyiksa dirimu dengan tidur hingga larut malam. Padahal yang kau lakukan tidak begitu penting buat kehidupanmu, cuman betatapan dengan laptop kesayanganmu itu hingga matamu lelah.
                                                         
Lihatlah matamu sekarang, kini dia harus menggunakan bantuan kacamata agar ia berfungsi dengan baik. Apa ingin kau tambah lagi minusmu itu dengan berjam jam menatap layar laptopmu?
Matamu kini terlihat sembab, apakah kau baru saja menangis? Tidak, aku tau kalau kau tidak pernah menagis. Mungkin karena kau terlalu sering tidur hingga larut malam, sehingga kau kekurangan waktu tidur dan membuat matamu bengkak dan sembab. Atau aku salah? Ntahlah. Lalu, mau sampai kapan kau menyiksa kedua matamu yang indah itu yal?

Lihatlah badanmu, kau tampak kurus yal. Apakah kau selalu mengatur jadwal makanmu dengan baik? Sepertinya tidak, aku tau kalau kau jarang untuk makan. Kau terlalu sibuk dengan aktivitas gila yang banyak menguras waktumu. Atau ada alasan lain yang membuatmu jarang untuk makan? Ntahlah. Yang jelas aku tak ingin melihatmu terus terusan menyiksa tubuhmu yang kecil itu.

Lihatlah raut wajahmu malam ini, kau terlihat murung. Aku tau kalau kau sedang bersedih. Karna itu semuaaku yang merasakannya. Atau ada hal lain yang kau pikirkan? Ntahlah, aku tak ingin membahas itu. Karna aku dan pikiranmu seiring kali beradu argumen untuk saling merasa benar, dan sering kali juga aku merasa kalah karena kau memilih menggunakan pikiranmu untuk mengambil sebuah keputusan. Ya, lelaki memang selalu menggunakan LOGIKAnya. Tapi apapun keputusanmu, aku tak ingin melihatmu bersedih seperti itu. Apakah kau ingin merusak raut wajahmu yang periang ini yal?

Aku melihat secangkir kopi yang telah abis , diminum dan beberapa puntungan rokok diasbak yang kau letakkan dimejamu. Apakah kau ingin tau bagaimana keadaan paru parumu. Ah, mungkin mereka sudah tersiksa sudah terlalu lama.

Aku merasa sakit malam ini, aku tidak tau apa yang baru saja kau lakukan. Aku iseng membuka laptopmu berharap aku menemukan petunjuk disini. Ku lihat history website yang baru saja kau jelajah.  Ternyata kau baru saja membuka www.twitter.com, dan ada satu akun yang sepertinya aku kenal.
Ohh ternyata kau baru saja men-stalking timeline dia. Dia yang pernah mengisi hari harimu, dia yang dulu selalu kau banggakan, dia yang pernah kau cintai sebegitu besarnya, dan dia yang tiga hari yang lalu baru saja pergi meninggalkanmu. Aku tau kalau kau malam ini sedang merindukannya.

Aku lihat semua isi timelinenya.
Aku baru saja merasakan perih yang cukup amat menyakitkan. Semua tweetnya cukup membuat hatiku terluka. Bukan, bukan hanya tweetnya, tapi Avatar yang ia gunakan  sungguh membuatku remuk dan hancur. Aku tak sanggup lagi untuk menceritakannya.
Ternyata hal inilah yang membuatku tadi merasakan perih yang cukup amat dalam.

Yal, sampai kapankah kau ingin menyiksaku? Sampai kapankah kau ingin mempertahankan dia ditempatku. Kau harus sadar yal, dia sudah benar benar pergi meninggalkanmu. Atau, kau memang ingin melihatku tersiksa?

Jika saja ada pisau disini, aku ingin sekali membunuhnya ditempatku ini. Aku tak ingin dia lama lama tinggal disini, aku ingin dia pergi dari sini.
Tolong aku yal. Tolong bantu aku untuk membunuhnya darisini, aku tak ingin berlama lama merasakan perih. Cuma kaulah yang bisa melakukannya yal. Aku tau kau tak ingin, tapi kau HARUS melakukannya!!!!!


Dari benda yang selalu kau sakiti,
 HATImu sendiri



"Saya @MhdApriyal mengikutsertakan HATI dalam Giveaway: Ketika Kami Berbicara yang diadakan oleh www.wamubutabi.blogspot.com"

Sabtu, 22 Maret 2014
Posted by Unknown

BUKAN UNTUKKU


Dimalam yang semakin panjang dan dingin ini, aku terus berusaha mencoba untuk memejamkan kedua mataku, berharap rasa sakit yang kualami menghilang sejenak. Aku kesakitan, kesakitan bukan karena tangan atau tubuhku yang terluka. Tapi hatikulah yang terluka. Bukan, bukan sekedar terluka. Tapi PATAH.

Aku tidak menyangka, kau yang selama ini yang selalu aku cintai, sayangi, kagumi, kengeni, dan paling kuhargai tega melakukan semua ini. Kau tega mengkhianati semua rasa yang kuberi untukmu, kau tinggalkanku untuk bersamanya. Kalo kuingat ingat lagi pekataanmu dulu, rasanya itu semua Cuma omong kosong belaka. Kau dulu selalu bilang hanya akulah yang ada dihatimu, akulah orang yang paling membuatmu nyaman, akulah satu satunya untukmu.
Tapi kenyataannya sekarang aku tahu, semua ucapanmu itu palsu! Ntah kau yang terlalu tega untuk terus membohongi aku atau aku yang terlalu tolol untuk menyadari itu semua.

Sekarang aku ingin kau pergi jauh dari hidupku. Jangan pernah kau datang lagi dikehidupanku, semua air mata dan perkataanmu itu sudah tidak bisa aku percaya. Aku ingin segera mengakhiri rasa perih ini karena dengan kehadiranmu itu semakin menambah rasa sakit hatiku.

Dan jangan sekali sekali lagi kau untuk memohon kepadaku untuk tetap bersamamu lagi. Karena mulai saat ini aku yakin, kalo kau bukanlah yang terbaik untukku.
Pergilah kau bersamanya disana, walau sebenarnya aku gak pernah kuat untuk melihatmu saat bersamanya.

Selamat tinggal kekasih yang pernah mengisi hati ini, aku sekarang sadar. Kalo kamu memanglah BUKAN UNTUKKU :’)





***

*nyodorin kenlap buat yang netesin ingus  air mata karena abis baca tulisan diatas*
Udahan ah galau galauannya. Aku nulis kayak gitu bukan berarti aku lagipatah hati kok #walausebenernyaiya :’)

Aku sebenernya nulis itu karena aku terinspirasi dari lagunya Rachmi Ayu Situmorang yang judulnya “Bukan Untukku”. Kamu belum tau siapa itu Rachmi Ayu? Oke aku kenalin.




amy situmorang
Racmi Ayu Rezky Situmorang adalah Mahasisiwi cantik Fakultas Kedokteran diUniversitas Islam Sumatera Utara dikota Medan. Aku tau “Calon Dokter” ini ketika doi lagi ikutan audisi diajang pencarian bakat, saat itu Rachmi menyanyikan lagu ciptaannya sendiri. Pertama denger lagu ciptaan Rahmi, aku langsung jatuh cinta sama orangnya lagu dan suaranya. Kalo kamu kemarin gak nonton, nih videonya.



Gimana lagu dan suaranya? Bagus kan? Kalo aku sih YES, gak tau deh gimana mas anang -_-.
Tapi sayangnya Rahmi gak lolos(gak dapetin golden ticket) pada saat itu. Kata jurinya sih dia lebih bagus jadi pencipta lagu daripada jadi penyanyi.

Denger denger *ntah denger darimana* Rahmi menciptakan lagu ini ketika dia lagi patah hati. Kebanyangkan gimana hebatnya pengaruh patah hati sehingga bisa melahirkan karya sebagus itu. Ya, suatu karya yang dibuat dengan hati itu efeknya bakal luar biasa apalagi jika kita merasakan hal yang sama.
Jadi, ketika kamu sedang merasakan “Patah Hati” jangan berlarut larut dalam kesedihan. Ciptain suatu karya yang lebih bermanfaat ntah itu bikin lagu, bikin puisi, bikin cerpen, bikin tulisan, bikin anak  atau apapun itu. Karena sebenarnya Patah Hati itu Romantis, ketika kita tau cara untuk menikmatinya.

Tulisanku yang diatas dan lagu ciptaan Rahmi cuman sebagian kecil karya yang dibikin ketika lagi patah hati. Masih ada miliaran karya lagi dibumi ini yang dibuat penciptanya ketika lagi Patah Hati. So, kamu kapan lagi? :)

Kamu pengen dengrin aku nyanyiin lagunya Rachmi Ayu?
Jangan deh, aku gak pengen ngeliat gendang telinga kamu pecah sehabis dengerin suaraku. Aku gak mau ada korban lagi :(
Nih, mending penciptanya sendiri aja yang nyanyi


Special thanks for @RacmiAyuRS

Minggu, 16 Maret 2014
Posted by Unknown

Kawancut

Kamu Adalah Pengunjung Ke-

Yang Paling Sering Dibaca

Kicauan Ku

Blogger templates

- Copyright © Coretan Muhammad Apriyal -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -